NAMA INDAHNYA SEBAGA PERTANDA PANGGILAN SAJA

NAMA ANAK Bermacam alasan dan sebab Orang Tua di dalam Memberi nama Pada anaknya, yang pasti Nama di berikan Untuk Pertanda dan Sebagai Pangilan untuk Membedakan Anak Yang Satu dengan yang lainnya, juga masih banyak lagi Sebab dan alasan Orang Tua didalam memberi Nama Anak-nya. Coba bayangkan seandainya Orang tua punya anak katakanlah tiga dan semuanya tidak di beri nama pasti susah seandainya akan memanggil salah satu di antara mereka, maka dari itu anak di beri nama berbeda satu dengan yang lainnya sehingga mudah memanggil dan membedakan anak satu dengan yang lainnya.






Terimakasih Telah Membaca: "Februari 2014" Jika Berkenan Silahkan Bagikan Pada Kawan-kawan Di:

Facebook Twitter Google+

Semoga Bermanfaat By: Mus Jono

KEHAMILAN DAN PERSALINAN

Kali ini sekudar bercerita Pengalaman Kehamilan dan Persalinan Istri Saya yang pada kehamilan kali ini sangat banyak keluhan, beda dengan kehamilan yang pertama serasa enak enak saja tanpa kendala berarti. Sejak usia kehamilan muda kali ini Istri Saya ada-ada saja yang dikeluhkan berasa perut mual, mulas, pingang pegal serasa mau melahirkan saja, dengan berbagai keluhan kehamilan hinga sering banget mondar-mandir ke bidan terkait keluhan kehamilan Istri saya

Ibu hamil
Keluhan perut mulas pinggang pegal selalu di rasa dan tiap kali ke bidan di bilang tidak apa-apa selama tidak keluar flek-flek cairan noda dari kemaluan, yang penting kuat menahan rasa sakit saja. Karena memang beda kehamilan beda rasa terkadang ibu hamil merasa biasa saja sebagaimana kehamilan pertama istri Saya namun bisa jadi akan merasa sakit tak kepalang rasanya dengan bermacam macam rasa sakit yang di rasakan, di ibarat kan beribu-ribu rasa sakit jadi satu rasa. Yang penting tidak keluar Flek noda dari kemaluan sesakit apa yang dirasa tidak masalah dengan kandungan namun apabila sampai rasa sakit di perut di sertai keluarnya flek noda dari kemaluan maka harus segera ada langkah tindakannya. Begitu terang Bu Bidan.

Keluhan sakit terus ter ulang hingga usia kehamilan lebih dari delapan bulan rasa sakit di perut istri saya semakin bertambah hingga serasa tidak kuat, di periksakan ke bidan pada tengah malam dan di observasi sampai pagi namun ternyata tidak ada masalah, walaupun sakitnya tidak tertahan. Sampai pagi tidak ada masalah akhirnya pulang saja. Sampai di rumah sakit malah berkurang dan mendingan. Sakit sudah tidak begitu terasa namun pada malam harinya kehamilan Istri keluar cairan, namun karena tidak merasa sakit seperti sebelumnya kami pun tenang tenang saja hingga jam sembilan pagi baru di periksakan lagi ke bu Bidan namun saat itu Bu bidan tidak ada di tempat yang ada hanya mbak bidan muda asistennya Bu Bidan. Setelah di periksa dan di konfirmasi ke bu bidan by pone katanya tidak apa apa hanya di suruh istirahat saja.

Karena di bilang tidak apa apa kami kembali pulang kerumah biar istri istirahat di rumah saja. Namun pada siang hari saat Bu bidan Pulang dari Dinas di Puskesmas mampir ke rumah dan mengajak istri saya untuk di periksa. Setelah di periksa Ternyata kehamilan istri Saya telah pecah ketuban.

SETELAH KEHAMILAN PECAH KETUBAN seharusnya ibu hamil tidak boleh banyak gerak lagi dan harus istirahat total di tempat tidur bahkan pipis pun kudu pakai pispot di tempat tidur.

Karena Kehamilan Istri telah pecah ketuban maka di Infus sebagai pengganti cairan yang keluar, kata Bu Bidan dan disuruh tidur miring ke kiri, kaki kiri lurus dan kaki kanan di tekuk, dan tidak boleh turun dari tempat tidur pipis pun di situ pakai pispot.

Dari rumah seperti tidak ada masalah namun setelah di buat tidur miring ke kiri rasa sakit kian menjadi Sampai jam tiga sore kembali di periksa sudah buka lima. Setelah di periksa kembali di suruh tidur miring ke kiri posisi kaki kiri lurus kaki kanan di tekuk dan di dengkul di ganjal pakai ember kecil.

Di dalam menahan rasa sakit arahan Bu Bidan jangan sampai terdengar suara rintihan alias ngeden karena eman-eman tenaga yang terbuang percuma, sebab tenaga harus di hemat agar saat proses persalinan tidak kehabisan tenaga. Diupayakan saat menahan sakit dengan tarik napas panjang dan buang napas cukup dengan mendesah dan berupaya tidak sampai terdengar rintihan yang menguras tenaga, dan paling di wanti wanti saat pas melahirkan nanti jangan sampai mengangkat Bokong/pinggul agar tidak sampai di jahit pada jalan bayi nantinya.

Menunggu Saat kelahiran miring ke kiri dan menahan rasa sakit walau telah berupaya menghemat tenaga dengan tanpa keluar suara rintihan namun tetap saat sakit tak tertahan keluar juga rintihan yang membuat lapar perut istri Saya. Saya langsung Ambil nasi dan Lele goreng sebagai lauk saat itu dan Tak kasih Suap Istri dengan Nasi sampai tidak begitu terasa lapar lagi.

Sampai jam setengah lima sore di periksa lagi sudah buka delapan, tinggal sebentar lagi Persalinan kehamilan istri saya dan Alhamdulillah jam 17.35 Lagirlah Anak kedua Saya yang di kadungan Istri Saya selama 8 bulan lebih sedikit, Walau bukan usia kehamilan ideal Alhamdulillah persalinan normal berjalan lancar dengan berat bayi 2,5 kilogram.

Sebenarnya pingin melakukan Inisiasi Menyusui Dini IMD namun Bayi kami belum bisa menyusu hingga dua hari harus di suapi tetep dengan ASI Air susu Ibu, ASI adalah makanan Terbaik untuk bayi walau Bayi kami Belim Bisa Menyusu secara dini Namun Tetap Asi Yang Pertama Yang Kami Berikan.

CATATAN PENGALAMAN KEHAMILAN PERSALINAN KALI INI :
  • Beda Janin Yang Di Kandung Bisa Jadi Beda Di Dalam Ibu Merasakannya (Bwaan Kehamilan) 
  • Sesakit Apa Kehamilan adalah Wajar dan tidak ada masalah dengan Kehamilannya, karena Terkadang Ibu Hamil akan Merasa Sakit seakan tak tertahankan, asalkan 
  • Tidak Keluar Cairan Bercampur Noda(Plek-Plek) Kalau Sampai Keluar Harus Segera Di Periksa Untuk Tindak Lanjutnya.
  • Tidak Keluar Cairan alias Rembes Jika Sampai Kehamilan Keluar Cairan Atau Rembes Walau Tidak Merasa Sakit Kudu Harus Segera Di Periksa Untuk Mendapat Tindakan.
  • Saat Menahan Sakit Dengan Tarik Napas Panjang Dan Buang Napas Cukup Dengan Mendesah Dan di Upayakan Tidak Sampai Terdengar Rintihan Yang Hanya Akan Membuang-buang Tenaga Saja
  • Pas Melahirkan Jangan Sampai Mengangkat Bokong/Pinggul Agar Tidak Sampai di Jahit Pada Jalan Bayi nantinya.






Terimakasih Telah Membaca: "Februari 2014" Jika Berkenan Silahkan Bagikan Pada Kawan-kawan Di:

Facebook Twitter Google+

Semoga Bermanfaat By: Mus Jono

WASPADA LUAPAN AIR BENGAWAN SOLO


WASPADA LUAPAN AIR BENGAWAN SOLO-- Hari ini Air di bengaan Solo Meninggi lagi Lebih tinggi dari debid air Bengawa Solo saat alirannya paling tinggi di Bulan bulan sebelumya, yang di beberapa hari bulan lalu sempat meninggi dan Alhamdulillah tidak berdampak luapan di bagian hilir sana sebagaimana yang saya khawatirkan dan hanya mengakibatkan erosi di bebrapa tepat pada pingiran Bengawan saja, mengingat tahun sebelumnya debit air bengawan solo tak setinggi itu di Bojonegoro di kabarkan sudah Beno alias bajir air merendam pemukiman warga.





Terimakasih Telah Membaca: "Februari 2014" Jika Berkenan Silahkan Bagikan Pada Kawan-kawan Di:

Facebook Twitter Google+

Semoga Bermanfaat By: Mus Jono

PASIR DARI ABU VULKANIK

PASIR DARI ABU VULKANIK-- Dampak Erupsi Gunung Kelud di tempat Ku Setelah beberapa kali diguyur hujan kini berangsur-angsur membaik, kini sudah tidak terlalu khawatir akan debu dari abu erupsi Gunung Kelud saat menjemur cucian yang sebelumnya sangat mengganggu karena pakaian yang baru di cuci di jemur di halaman bukanya bersih malah tambah kotor oleh abu, kini keadaan telah membaik bisa di kata 90% Normal, Hanya tinggal debu dari abu vulkanik gunung Kelud di jalanan yang di beberapa tempat belum bersih walau upaya swadaya masyarakat sudah maksimal di dalam membersihkan-nya.





Terimakasih Telah Membaca: "Februari 2014" Jika Berkenan Silahkan Bagikan Pada Kawan-kawan Di:

Facebook Twitter Google+

Semoga Bermanfaat By: Mus Jono

MENGURUS SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU/SKTM

PROSEDUR MENGURUS SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU/SKTM-- Ini adalah Kisah Pribadi saya yang di Posting Sebelumnya telah di jelaskan Bu Bidan untuk mendapat layanan persalinan dengan cuma-cuma ada dua cara dengan ikut menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional JKN dengan mendaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial/BPJS Kesehatan dan berkewajiban membayar premi tiap bulan atau dengan Surat Keterangan Tidak Mampu SKTM yang mana yang menjamin surat itu berderet-deret alias berenteng-renteng Sehingga Bu Bidan Menyebut Surat Tanggung Renteng.

Persyaratan yang harus di lengkapi untuk mendapat layanan persalinan secara cuma-cuma dengan SKTM alias Surat Tanggung Renteng kata BuBidan masih Berubah rubah yang Kata Kang Zach Kasihan Lambe Bu Bidan yang dari Setumang (Bibir Tungku) Jadi Semerang (Bulir Padi) didalam menjelaskan persyaratan layanan persalinan Cuma-cuma dengan SKTM, namun menurut Saya tidak kasihan juga sih bila benar lambe alias bibir Bu Bidan yang semula Setumang hingga tinggal semerang, bagaimana tidak Orang bibir Setumang Yang memble bisa jadi setipis merang, Pasti jadi bibir tersexi yang lebih indah dibandingkan bibir boneka Barbie.

Dari dua pilihan antara mendaftar BPJS Kesehatan atau dengan Membayar premi tiap Bulan, untuk saat ini sepertinya bagi saya masih keberatan maka pilihan Saya adalah dengan Mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) agar dapat akses layanan Persalinan(Istri saya tentunya)Secara Cuma-cuma, walaupun mengurusnya agak ribet tapi tak masalah bagi saya yang peting gratis saja.

Ini adalah Pengalaman pribadi saya saja dan saya tulis di sini barangkali bermanfaat, dan ini hanya pengalaman Mencari Surat Keterangan Tidak Mampu Di Desa Saya dan Mungkin saja di tempat lain ada beda.

POSEDUR PENGURUSAN SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU (SKTM)
  1. Minta surat pengantar dari ketua Rukun Tetangga RT untuk mendapatkan SKTM yang di tandatangani dan di bibuhi cap stempel Ketua RT, RW, Dan Pak Bayan atau Kepala Dusun/Kadus. 
  2. Datang ke Kantor Kepala Desa/Balai Desa dan menyerahkan surat pengantar tadi maka Kantor Kepala Desa akan mengeluarkan Surat Keterangan tidak Mampu SKTM yang di tanda tangani Kepala Kepala desa atau Carik alias Sekretaris Desa/Sekdes. Setelah Surat Keterangan Tidak Mampu di keluarkan Kantor kepala Desa surat tersebut harus di tandatangani dan di bubuhi setempel 
  3. Ketua RT 
  4. Ketua RW 
  5. Bidan Desa 
  6. Kepala Puskesmas dan 
  7. Kantor Kecamatan 
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) alias Surat Tanggung Renteng
Semua tanda tangan dan Setempel itu harus komplit jika tidak tak berlakulah SKTM itu.
Itulah diriku lumayanlah walau ribet begitu ngurus Surat Keterangan Tidak Mampu SKTM Yang Di Tanggung Berenteng-renteng yang penting dapat layanan Cuma cuma alias Gratis saja.





Terimakasih Telah Membaca: "Februari 2014" Jika Berkenan Silahkan Bagikan Pada Kawan-kawan Di:

Facebook Twitter Google+

Semoga Bermanfaat By: Mus Jono

DAMPAK ERUPSI GUNUNG KELUT DI MATESIH

Erupsi Gunung Kelut Kali adalah yang ter parah dampaknya Setidaknya yang dirasakan di Tempatku sepanjang Letusan Letusan sebelumnya yang ku ingat bahkan sepanjang ingatan Simbok Ku. Suara letusan Gunung Kelud kali ini bahkan sampai terdengar dari daerah ku di Matesih, Karanganyar, Jawa tengah yang jarak dari Gunung Kelud Sangat jauh yang mencapai Ratusan Kilometer kira kira. Saya sendiri tidak mendengar Suara letusan itu karena sedang asyik dengan kegiatan saya sendiri namun banyak yang mengaku mendengar suara letusan gunung Kelud Mertua Saya Salah satunya dan masih ada beberapa lagi yang tinggal di seputar Kabupaten Karanganyar yang mengaku mendengar letusan itu. 

Di Matesih Kabupaten Karanganyar Sudah sering di guyur hujan abu Bila terjadi letusan Gunung seperti Gunung Merapi, Gunung Kelut. Gunung Agung dan gunung-gunung api lain namun belum pernah sampai separah ini yang mana ketebalan abu Vulkanik yang terbawa Sampai Matesih, Karanganyar, Solo Hingga Mencapai 3Seti meter bahkan bisa lebih tebal lagi di beberapa tempat.

Abu mulai mengguyur Di tempatku Matesih Karanganyar, Solo Saat Dini hari namun tidak tahu Saya tepatnya jam berapa namun setahu saya setelah Subuh keluar rumah aspal jalan jalan sudah tidak terlihat karena tertutup hujan abu Vulkanik Gunung Kelud dan hujan abu saat itu sangat deras hingga di siang hari.

Kira kira jam 10 Pagi Angin kencang datang sehingga abu beterbangan yang menjadikan kabut debu yang sangat pekat sampai masuk ke dalam rumah. Banyak yang panik akan kejadian itu bahkan mengira itu letusan susulan padahal cuma karena kencangnya angin saja sehingga membuat abu yang begitu tebal di daun daun pepohonan beterbangan menjadi kabut debu abu vulkanik yang sangat tebal nan pekat.

Selang beberapa Saat gerimis hujan turun sehingga mengurangi dengan drastis kabut debu yang beterbangan dan saat hujan gerimis berhenti hujan abu pun seakan berakhir sehingga lantai masjid yang semula di penuhi debu tak dapat di bersihkan karena setiap kali di sapu debu abu vulkanik kembali lagi. Degan turunnya gerimis hujan jadi mudah di dalam membersihkan nya dan abu tidak segera kembali sehingga saat tiba waktu Ibadah Jum'at masjid-pun bisa siap di gunakan.

Setelah Hujan gerimis begitu pula hujan abu vulkanik Reda Saatnya masyarakat bersibuk-sibuk ria untuk membersihkan jalan begitu juga halaman dari tumpukan material abu vulkanik. parit-parit di pinggir jalan di bendung sehingga air membanjiri jalan dan di manfaatkan untuk membersihkan tumpukan abu vulkanik.

Dampak letusan gunung kelud di jlokowetan
Jam tujuh pagi serasa jam lima saja karena pekatnya hujan abu gunung kelut


abu vulkanik gunung kelud di jlokowetan
Ketebalan abu vulkanik di jalan gajahmada Jloko wetan mencapai tiga sentimeter

debu semakin pekat saat kendaraan lewat








daun pisang roboh tak kuat menahan tebalnya abu vulkanik
daun pisang roboh tak kuat menahan tebalnya abu vulkanik

ketebalan abu vulkanik
Ketebalan abu vulkanik di tengah dusun mencapai tiga sentimeter

abu vulkanik di jloko sangat pekat
sudah jam sembilan Pagi namun mentari tak sanggup menembus tebalnya hujan abu


abu vulkanik di terminal matesih
Suasana terminal Matesih jam sembilan pagi

abu vulkanik di terminal matesih

abu vulkanik di terminal matesih

abu vulkanik di terminal matesih
anak-anak sekolah memilih kembali pulang

hujan turun mengurangi debu abu vulkanik

Untung saja jam setengah sebelas turun gerimis hujan sehingga mengurangi debu abu vulkanik gunung kelut
Untuk membersihkan tumpukan abu vukanik di jalanan parir di bendung di buat banjir ke jalanan
Parit parit di pinggir jalan di bendung dan di buat banjir ke jalanan untuk melarutkan tumpukan material abu vulkaniak








Terimakasih Telah Membaca: "Februari 2014" Jika Berkenan Silahkan Bagikan Pada Kawan-kawan Di:

Facebook Twitter Google+

Semoga Bermanfaat By: Mus Jono

SYARAT TETAP DAPAT JAMPERSAL

JAMPERSAL Program pemerintah membiayayai Persalinan Ibu hamil bagi siapa saja yang mau ikut program itu tak peduli dari kalangan bawah menengah maupun atas, semua bisa memanfaatkan program Jaminan Persalinan JAMPRESAL. Sudah banyak Sekali Keluarga Yang Terbantu Dengan JAMPRSAL itu, Namun Program Pemerintah itu telah berakhir di Bulan desember tahun Lalu.

Tahun ini Sudah Tidak ada lagi Program Jaminan Persalinan karena Pemerintah telah mengganti dengan program yang lain lagi. Lalu bagaimana dengan yang sudah terdaftar sebagai Peserta JAMPERSAL? Ada berbagai pilihan untuk tetap bisa dapat Klim JAMPERSAL yang telah di ikuti, menurut Bu Bidan langganan keluarga kami:

Pertama bisa ikut Jaminan Kesehatan Nasional( JKN) mendaftar ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan membayar premi tiap bulannya, secara detail jelasnya bisa di tanyakan dan di urus di Kantor Badan Penyelenggara Kesehatan Nasional Kesehatan (BPJS Kesehatan) yang sebelumnya adalah PT Asuransi Kesehatan (PT ASKES) atau

Yang Kedua Dengan Surat Tanggung Renteng. Lah apa itu Surat Tanggung Renteng? Itu adalah Surat Keterangan tidak mampu yang di keluarkan kantor Kepala Desa dan harus lengkap dengan di bubuhi Cap Stempel Serta Tanda tangan Bidan Desa, Ketua RT, Ketua RW, Kepala Desa, Kepala Puskesmas, dan Kecamatan. Dengan berjejer begitu banyak cap dan tandatangan maka Bu Bidan Menyebutnya Surat Tanggung renteng.

Sebagai pelengkap untuk tetap mendapat Jaminan Persalinan Bagi yang sebelumnya telah terdaftar pada JAMPERSAL dengan menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang Bu Bidan Namakan Surat Tanggung Renteng:
  • Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) / Surat tanggung renteng, asli dan fotokopi 
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK) rangkap dua 
  • Fotokopi Surat Nikah Rangkap dua.

Itu Syarat-syarat Kelengkapan untuk bisa melakukan Klim atau agar tetap mendapat Jaminan persalinan JAMPERSAL yang di terima Bu Bidan saat terakhir Istri saya Memeriksakan Kandungannya, dan masih Mungkin ada lagi Perubahan syarat syaratnya, karena selama berakhirnya Program JAMPRRSAL Syarat Bagi Yang Sudah Terdaftar Untuk Tetap Bisa Mendapat Layanan Jaminan Persalinan Selalu berubah rubah, Syarat Yang Pertama di Terangkan Selang Beberapa hari berubah lagi dan harus menerangkan Syarat berbeda lagi.

"Wis Nganthi Kesel Lambe Iki Mas, Seng Iki di Jelasne Liyo Dino Ono Ibu Hamil Prikso Wis Beda Atuaran Kudu Nerangne Syarat Seng Bedo Maneh" Kata Bu Bidan

"Namine Ganthos Program Nggih wajar Bu Tasih Berubah-rubah" Jawab Saya

"Laning Mosok Mbendhino Ganti, Paribasan Lambe Saktumang Gari semerang ngone nerangke. Ning Yo bener kandane Sampean deng Mas, Ganti Program anyar Butuh Penyesuaian"Terang Bubidan Sat Menjelaskan Syarat Sayarat Diatas. Takperlu ada Terjemahn Untuk Percakapan saya Dengan Bu Bidan sepertinya.

Yang Pasti Itulah Syarat  Klaim JAMPRSAL atau Syarat Untuk tetap Mendapat Jaminan Persalinan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu Yang Di Tanggung Be renteng-renteng sehingga Bu Bidan menyebut Surat Tanggung Renteng.





Terimakasih Telah Membaca: "Februari 2014" Jika Berkenan Silahkan Bagikan Pada Kawan-kawan Di:

Facebook Twitter Google+

Semoga Bermanfaat By: Mus Jono

MEMANCING IKAN DI BENGAWAN SOLO

Memancing Di Bengawan Solo Bengawan Solo Sungai besar Yang mengalir di Pinggiran Kota solo ini ternyata banyak juga ikan besar besar yang bisa di pancing. Dahulu saya kira Cuma ikan sapu sapu saja yang bisa hidup di sungai besar di pinggir kota Solo ini, karena saat Bengawan ini melewati kota solo banyak limbah yang tertumpah hingga air terlihat kotor yang Saya kira ikan-ikan pada mati semua kecuali ikan sapu-sapu.

Hal itu saya tahu saat melintas di jembatan Semanggi Solo yang melintang Bengawan Solo saya lihat ada beberapa pemancing ikan sedang memancing di bawah jembatan semanggi. Karena penasaran akirnya saya hampiri para pemancing tadi dan melihat hasil dari ikan yang di pancingnya yang ternyata sudah mendapat beberapa ikan yang lumayan banyak dan besar-besar antara ukuran tiga sampai lima nyari/segede epek-epeke cah gede (sebesar telapak tangan).

Ikan yang di dapat saat itu hanya satu jenis saja yang masyarakat sekitar menyebutnya iwak Bader sejenis ikan tawes dengan warna sisik agak kemerah-merahan ga tau apa nama lain dari dari ikan bader ini, yang pasti itu ikan-nya besar-besar dan enak di makan setelah di masak tentunya. Sebenarnya ikan disini beragam sekali,  ada gurame, nila, kutok, gabes males, Putihan dan Segala jenis ikan air tawar ada ah pokoknya, kata pemancing itu.

Umpan yang di pakai para pemancing saat itu dengan mengunakan gangang atau yang umum di sebut lumut yang banyak tumbuh di kolam atau genangan air di sawah-sawah. Asik baget kelihatannya para pemancing memacing di Bengawan/Sungai Besar yang mengalir di pingiran kota Solo ini walau harus menahan dingin dengan cara mancing nylobrok dengan berendam untuk mencapai bagian sungai agak ke tengah yang memungkinkan banyak ikan berada.

memancing ikan di bengawan solo
Jadi kepingin juga memancing di Bengawan/Sungai Besar yang mengalir di Pinggir kota Solo ini setelah melihat lumayan juga hasil para pemancing yang saya lihat saat itu. Ternyata banyak juga ikan besar yang bisa dipancing di Sungai itu yang dahulu saya kira hanya ikan Sapu-sapu yang bisa hidup di situ. Ternyata masih Banyak ragam nan besar-besar masih bertahan di bengawan itu






Terimakasih Telah Membaca: "Februari 2014" Jika Berkenan Silahkan Bagikan Pada Kawan-kawan Di:

Facebook Twitter Google+

Semoga Bermanfaat By: Mus Jono

DURIAN MATESIH DURIAN MANIS LEGIT PAHIT

BUAH DURIAN MATESIH Sepertinya sudah melegenda kemazurannya terutama di wilayah exs karesidenan Surakarta tentunya.
pedagang durian di barat SMPN1 Matesih
Penjual Durian di barat SMPN1 Matesih Sekarang biasa saja, sebagaimana lapak-lapak Pinggir jalan daerah lainnya Tidak sebagaimana Dahulu yang yang di sini begitu banyak terhampar Buah Durian dari berbagai Darah.
Matesih begitu Identik dengan Durian, Padahal Semua kecamatan di Kabupaten Karanganyar, ring dua dari gunung  Lawu semuanya  juga sebagai penghasil buah-buahan dan Durian-lah salah satunya. Daerah Karanganyar Paling Tinggi terdekat dengan Gunung Lawu Yaitu Kecamatan Tawangmangu, Jatiyoso, Ngargoyoso dan Kecamatan Jenawi, Terkenal sebagai penghasil Sayur-sayuran. Sedangkan daerah daerah setelahnya yang lebih rendah, di Kecamatan Kerjo, Mojogedang, Karangpandan, Matesih, Jumantono dan Jumapolo dikenal sebagai Daerah penghasil buah-buahan. Buah Durian adalah salah satunya. Banyak Sekali Daerah Penghasil Buah Di Karanganyar Terutama Buah Durian Namun Yang Begitu Identik dengan Durian Adalah Matesih

Begitu Dikenalnya Matesih dengan Durian Mungkin Karena Memang dahulu sekitar tahun 90an di Matesihlah Tempat Paling banyak menjual durian. tepatnya di pinggir Jalan, barat SMP Negeri 1 Matesih. di situ dahulu Terkumpul Durian-durian dari Berbagai Kecamatan dan menjadi Pasar durian terbesar kala itu, Sehingga sampai saat ini yang paling terkenal adalah durian matesih

Sekarang perdagangan Durian tidak lagi Terpusat di Barat SMP Negeri Matesih. Buah Durian kini Dengan mudah Bisa di temui Di sepanjang jalan-jalan Semua Daerah penghasil Durian di kecamatan Matesih, Jumantono, Jumapolo, Mojogedang Kerjo dan seterusnya. Setiap Musim buah Psti Berdiri Lapak-lapak buah yang menjual berbagai buah yang di hasilkan daerah-daerah itu, seperti AC/Rambutan, Durian Pastinya dan masih banyak Buah lain Serta tidak Ketinggalan Buah DUKU MATESIH

Orang-orang yang kebetulan lewat atau memang sengaja Ke daerah untuk mencari durian kini dengan mudah bisa menemukan buah dengan Bau Khas dan menyengat Dengan kulit yang berduri tajam ini. Durian di jual dengan harga bervariasi tergantung mutu dan kwalitasnya. Durian Yang enak dan kwalitas Bagus biasanya Di kususkan tempatnya dan dijual dengan harga yang lumayan sedang durian kwalitas biasa terhampar begitu saja dan di jual dengan hara terjangkau tentunya. 

Di mana-pun itu Barang yang Berkwalitas selalu sepadan dengan harganya, Biasanya penjual berani memberi jaminan dan menggantinya bila ternyata Buah Durian yang di jual dengan harga mahal itu ternyata tidak begitu enak rasanya. Sedang Durian yang di jual dengan harga biasa penjual biasanya tidak berani menjamin kwalitas dan hanya menjual apa adanya. 


Memang dahulu di Matesih ada beberapa pohon durian yang sangat ber kualitas daging buahnya. Daging buah tebal sedang pongge alias bijinya kecil. Rasanya manis legit cenderung pahit. Durian inilah yang biasanya di incar pemburu pecinta durian dan biasanya penjual berani menjamin kualitas bahkan berani bertaruh bila durian ukuran sedang saja mampu di habiskan oleh satu orang maka tidak usah membayar nya. Namun durian yang demikian sesuka apapun seorang akan durian belum pernah ada yang mampu menghabiskan sendirian. 

Sayang buah durian yang semacam ini sepertinya sudah punah karena biasanya dahulu buah durian yang berkualitas tinggi seperti ini kurang begitu produktif, pohon yang sudah sangat besar sekalipun paling buahnya hanya belasan atau ga sampai dan kadang tidak setiap tahun berbuah juga. Makanya durian Matesih semacam ini sudah pada di tebang dan di ganti jenis yang lebih produktif.





Terimakasih Telah Membaca: "Februari 2014" Jika Berkenan Silahkan Bagikan Pada Kawan-kawan Di:

Facebook Twitter Google+

Semoga Bermanfaat By: Mus Jono