AWAL BULAN HIJRIYAH 1437 DI TAHUN 2016 MASEHI ini saya posting sebenarnya untuk keperluan pribadi Saya sendiri Karena Penulis Sering sekali tidak ingat kapan pergantian bulan/tanggal untuk bulan Islam/Hijriah maka Posting kali ini adalah catatan awal bulan Hijriah Tahun ini sebagai catatan dan pengingat Diri pribadi akan kapan pergantian bulan penanggalan kalender Islam/hijriah yang perhitungan Tahun/penanggalan ini di mulai sejak RASULULLAH Nabi Muhamad SAW Hijrah dari mekah ke Madinah yang hingga saat ini sudah di tahun 1436. Saya Pribadi Lebih Teringat Pada Penanggalan Syamsiyah atau Masehi Yang Saat ini sudah di Tahun 2015 karena inilah yang menjadi Penanggalan Nasional di Indonesia.
Home » Archive for Desember 2015
MENAMBANG DAN MENGANGKUT BATU DI KALI BAKAL WADUK GONDANG KERJO
AKTIVITAS MENAMBANG DAN MENGANGKUT BATU DI KALI BAKAL WADUK GONDANG ini Saya ambil Videonya Saat kebetulan melintas di jalan dekat Sungai yang akan di bendung di jadikan Waduk Gondang, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karangayar, saat itu Melihat Truk melintas di Tempat yang tidak semestinya, Truk biasanya melintas di jalan raya sedang yang di lihat kali ini Truk melintas di tengah sungai Hingga menggugah Rasa Penasaran Saya untuk melihat dari dekat kejadiannya.
GANTOL KOPOH KEPEK ALAT TRADISIONAL PEMADAM KEBAKARAN
GANTOL KOPOH KEPEK Alat pemadam Kebakaran Tradisional yang dahulu sangat berguna sekali sebagai alat bantu memadamkan api mana kala terjadi kebakaran, namun untuk zaman sekarang ini, Ketiga alat ini mungkin sudah tidak lagi relevan dengan keadaan zaman dan semakin jarang orang yang mengenalnya.
Zaman. Dahulu Gantol Kopoh Kepek Selalu Tersedia di setiap rumah dan biasa di tempatkan di depan rumah Sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran alat ini siap segera di gunakan, namun sekarang ini sudah sangat jarang ada rumah yang masih menyediakan alat semacam ini kecuali tempat tempat tertentu.
Zaman. Dahulu Gantol Kopoh Kepek Selalu Tersedia di setiap rumah dan biasa di tempatkan di depan rumah Sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran alat ini siap segera di gunakan, namun sekarang ini sudah sangat jarang ada rumah yang masih menyediakan alat semacam ini kecuali tempat tempat tertentu.
DIGAL JONDER TRAKTOR TEBU DI JALAN RAYA MELAJU
DIGAL JONDER TRAKTOR Tebu Keberadaannya sangatlah fital di Pabrik Gula Tasikmadu sebagaimana cerita terdahulu yang salah satu fungsinya adalah sebagai pengganti Lokomotif Uap Kereta penarik Tebu dan masih banyak lagi fungsinya. Salah satunya adalah yang akan ada pada cerita ini. Mungkin belum baca cerita sebelumnya silahkan kunjungin DIGAL JONDER TRAKTOR PENGGANTI LOKOMOTIF UAP PENARIK KERETA TEBU
Untuk Cerita kali ini adalah Saat Diperjalanan Saya melihat Ini Jonder Digal Traktor tebu Saat akan di Pergunakan untuk salah satu Fungsinya yaitu untuk membajak Tanah menyiapkan lahan untuk di tanami Tebu, dalam istilah Setempat Nglaci namanya,
Kenapa dinamakan Nglaci Saya kira dahulu saat menyiapkan lahan untuk Tanam Tebu Pada proses membuat Gulutan atau bedeng-bedeng tempat Tanam tebu ketika peralatan masih manual menggunakan cangkul bentuk bedeng bedeng yang berjajar itu bagaikan laci-laci almari yang berjajar, mungkin karena itu lah menyipakan lahan untuk di tanami tebu di namakan Nglaci.
Dalam membawa Digal Jonder dari Pabrik Gula Tasikmadu Tempat Digal jonder Traktor Tebu berada menuju lahan yang akan di bajak di siapkan untuk tanam Tebu adalah dengan di kendarai, sehingga Digal Traktor Tebu Melaju Bebas Di Jalan Raya.
Sebenarnya Saya Pribadi Ngeri saat berpapasan degan alat ini yang menurut Saya tergolong alat Berat melaju bebas di jalan raya, terlebih saat saya yang berkendara Sepeda motor karena sesuatu hal hanya bisa berjalan melaju pelan dan di dahului Digal Jonder ini, Suara rodanya saja Terdengar mengerikan saat di dahului Jonder ini, So Ngeri-ngeri Sedap Saya pinjam istilah dari Sutan Batu Gana.
Lah Untuk Mengendarai Ini Digal Jonder Traktor Tebu Melaju Di Jalan Raya begini Surat Izin Mengemudi-nya SIM apa coba? Sim B2 Khusus Kali ya hehehe. Ya Sudahlah Se singkat ini saja untuk Cerita Musjono Kali ini silahkan Saksikan Lmpiran Video gambar Seadanya saja.
TRUK ANGKUTAN TEBU MASUK PABRIK GULA TASIKMADU
TRUK ANGKUTAN TEBU MASUK PABRIK GULA TASIKMADU ini adalah cerita saat musim Rembangan nama di daerah Aku untuk musim Tebang panen Tebu kemarin di mana Saya menyempatkan main ke Pabrik Gula Tasikmadu dan iseng iseng saya ambil video bagaimana Truk Angkutan Tebu masuk ke pabrik Gula Tasikmau. Video di ambil tahun ini musim Rembang alias masa Tebang/Panen tebu tahun 2015.
Sudah beberapa Tahun belakangan ini Pabrik Gula Tasikmadu Tiak lagi mengelola lahan sendiri untuk di tanam tebu sebagaimana dahulu di mana Pabrik menyewa lahan dan dikelola perusahaan untuk di jadikan lokasi tanam tebu. Saat ini Lahan yang di tanam Tebu semuanya milik Petani dan petani Tebu sendiri yang mengelola Tanaman Tebu, sedangkan Pabrik Gula Tasikmadu hanya membantu menyediakan Fasilitas semisal Pinjaman modal Pengadaan bibit dan sejenisnya yang Pengembaliannya di potong dari hasil Panen tebu nantinya.
Pabrik Gula Tasikmadu Saat ini dalam Istilah bahasa Setempat adalah “GOR DEREP NGGILING” Derep dalam bahasa setempat berarti melakukan suatu pekerjaan dengan upah bagian dari hasil yang di kerjakan, maksudnya Pabrik Gula Tasikmadu hanya sebagai jasa menggiling dan memproses Tebu jadi Gula, hasilnya nanti dibagi petani sekian persen dan untuk pabrik sekian persen. Detail pembagian petani berapa persen pabrik berapa persen belum sempat Tanya-tanya saya, yang pasti Pabrik Gula Tasikmadu saat ini hanya sebagai jasa/jual jasa giling Tebu Jadi gula Saja alias Derep Nggiling Thok Thil.
Video berikut adalah Proses Tebu Dari Petani masuk Pabrik Gula Tasikmadu yang Saya ambil dari HP buduk Saya dan sebelumnya saya gambarkan/diskripsikan dahulu isi video dengan tulisan ini karena dalam video belum sempat memberi keterangan sama sekali. Berikut Gambaranya: diawali
Tebu Masuk Pabrik terlebih dahulu melalui portal sebagai batas maksimal ketinggian muatan, jika muatan terlalu tinggi sudah pasti Truk pengangkut Tebu tidak bisa melewati atau sebagian muatan yang di bawa otomatis jatuh sendiri tersangkut Portal pintu masuk Truk muatan tebu. Selanjutnya
Truk antri untuk mengecek Rendemen/kadar Gula dari Tebu yang yang di bawa itu.
Di tempat ini terpampang Tulisan:
PENGUMUMAN
PG. Tasikmdu Tidak Menerima:
1. Truk Yang Membawa Tebu Kotor (Banyak Pucuk, Bung, Rapak)
2. Truk yang Membawa Tebu Wayu.
1. Truk Yang Membawa Tebu Kotor (Banyak Pucuk, Bung, Rapak)
2. Truk yang Membawa Tebu Wayu.
Untuk Truk yang membawa Tebu tersebut maka akan dikembalikan/tidak diterima di PG. Tasikmadu tim msb PG. Tasikmadu.
Istilah Lokal dalam pengumuman itu ada: Bung yang artinya tunas/tebu muda, Rapak artinya daun pelepah Tebu, Tebu Wayu adalah Tebu hasil Rembanagan/Tebangan yang sudah berhari hari lalu atau pastinya Tebu Layu.
Untuk mengetahui Kadar Gula dengan mengambil contoh/sempel sebatang tebu secara acak, lalu Tebu itu Di Pepes, (Dipepes boso Indonesaiane opo yo? pokoknya di patahkan tapi tidak sampai patah itu apa istilahnya) Diperas dan perasan air tebu di teteskan ke alat ukur Kadar Gula. Istilah kerennya mungkin Random Sampleing. Setelah di cek kadar gula di Catat di Faktur Tebang Angkut dan di bubuhi Cap dan paraf Petugas.
Ini dia sedikit video bagian yang bisa membuat Semanagat Para Petugas, Sopir dan Kernet Truk Angkutan Tebu yang hampir semua adalah Pria dewasa, yaitu Datangnya Bakul/pedagang jamu, Promosi, Sales/SPG dan sejenisnya. {Sensor: 'Wanita-wanita cantik Bakul Jamu, Promosi, Sales dan semacam itu seringkali bermanja-manja merayu dalam menawarkan produk yang di bawanya' /ektra sensor: 'bahkan terkadang terima/pasrah saja diperlakukan yang bisa di sebut pelecehan arahnya, bahkan terkaang sampai di Grepe-grepe sekalipun diam saja, atau mungkin mereka juga menikmati kali ya, ah ngelantur jadi negatip begini kan pikirannya /sensor selesai} Selanjutnmya
Truk melintasi Jembatan Timbang.
Di jembatan timbang juga terpampang tulisan Peringatan:
Saat Truk beserta muatan di timbang Sopir dan Penumbang Wajib Turun.
Berat Truk beserta muatan di Catat pada Faktur dan dibubuhi cap dan tandatangan petugas. Selanjutnya
Saat Truk beserta muatan di timbang Sopir dan Penumbang Wajib Turun.
Berat Truk beserta muatan di Catat pada Faktur dan dibubuhi cap dan tandatangan petugas. Selanjutnya
Truk Antri ke Derekan/Kreen Alat Bongkar muatan Truk Tebu.
Setelah giliran untuk di bongkar Rantai Derekan/Kreen diturunkan dan Sopir/Kenek mengaitkan Rantai yang telah terpasang di Truk saat akan muat Tebu.
Petugas Menyiapkan Lori/Troli Kereta Tebu setelah siap tebu Di Derek/di tarik dengan Kreen dari bak Truk di pindah ke Lori/Troli Kereta Tebu.
Setelah muatan pindah ke Lori/Troli Kereta Tebu lalu di tarik kedepan untuk tempat bongkar truk antrian yang berikutnya, yang menarik kedepan saat Jonder Digal Traktor tebu siap yang menarik adalah digal Jonder Traktor Tebu itu, namun saat tidak ada Digal Jonder Traktor Tebu Yang menarik truk itu sendiri.
Selanjutnya Tebu yang Telah berada di Lori/Troli Kereta Tebu di bawa masuk ke dalam pabrik, kala dahulu dalam memasukan deretan Lori kereta Tebu menngunakan LOKOMOTIF UAP PENARIK GERBONG LORI TEBU
Namun Kini telah di gantikan dengan DIGAL JONDER TRAKTOR PENGGANTI LOKOMOTIF UAP PENARIK KERETA TEBU
Namun Kini telah di gantikan dengan DIGAL JONDER TRAKTOR PENGGANTI LOKOMOTIF UAP PENARIK KERETA TEBU
Rangkaian Kereta Tebu di tarik/didorong masuk pabrik pabrik hingga sampai Nderekan/Kreen Bongkar siap Giling, Selamat menyaksikan: