BAKDO GULA TEH GULATEH BA'DA Tradisi adat kebiasaan yang di lakukan Orang Jawa menjelang bakdo atau Hari Raya Idul fitri diantaranya adalah Badan Gula Teh yaitu pemberian gula teh dari yang muda kepada yag lebih Tua. Walau adat kebiasaan beginian sudah banyak di tinggalkan namun masih ada beberapa orang yang masih melakukannya.
Didalam memberikan gula teh itu terkadang menyuruh Anak-anakNya dan Yang unik adalah mengajarkan kata-kata di dalam menyerahkan pemberian itu yang masih menggunakan istilah zaman dahulu yang sebenarnya kini sudah tidak sesuai lagi. Sebagai Contoh Begini kata-katanya: "Pakde niki Dalem Diutus Bapak Simbok Caos Teh kalih Gulo Sesompil" Yang kurang lebih berari "PakDhe ini saya di suruh Bapak Ibu memberikan Teh serta gula seSompil".
GULA SESOMPIL. Apa maksud Gula sesompil coba?, Padahal yang di berikan adalah gula sekilo dua kilo, dan ternyata itu adalah istilah yang di gunakan zaman dahulu yang mana gula dahulu di bungkus dengan kertas dengan bentuk Contong/Kerucut yang bentuknya seperti Sompil. Sompil adalah binatang sejenis siput kecil berwarna Hitam berbentuk kerucut yang biasa hidup di kali/Sungai. Dengan maksud merendah bahwa yang diberikan hanya sedikit gula sehingga gulanya di sebut seSompil atau Sebesar Sompil yang merupakan binatang sejenis siput yang sangat kecil.
Setelah menerima Bakdan Gula Yang di berikan biasanya yang menerima akan memberikan Plitrah yang berupa uang kepada anak yang di suruh memberikan Bakdan Gola Teh Gula Teh Bakdan tadi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar