BURUNG GARUDA ELANG JAWA. Burung Garuda lambang negara Republik Indonesia itu terispirasi dari Elang Jawa Benar atau tidak ya? Saya juga tidak tau secara pastinya. Yang pasti saat saya Posting ELANG JAWA YANG MASIH BONDAL Komentar Kang Zach Flash mengatakan itu lambang Negara, ya sudah tak bilang saja Burung Garuda Panca Sila terinspirasi dari Elang Jawa Setidaknya Kata Kang Zach Flash.
Setelah Posting TAMAN PANCASILA Jadi teringat Komentar Kang Zach di atas karena memang Kalau ingat Posting ELANG JAWA YANG MASH BONDOL bawaannya selalu ke ingat penggalan kisah hidup Kang Zach, mulai dari komentar Beliau tentang Lambang Negara, Burung ini berasal dari Hutan Gunung Lawu dan juaga Komentar Pak Asep Haryo yang mengatakan Burung Falcon. Bagi saya semua dalam poting saya itu Mengarahkan ingatan pada cerita Kang Zach Flash.
Pertama Burung ini berasal dari hutan gunung Lawu, Kang Zach Flash adalah orang yang paling paham tentang hutan Gunung Lawu karena Beliau itu hampir setiap jengkal dari sisi Gunung ini di tapakiNya, mulai dari ujung timur selatan sampai ujung timur utara telah di jelajahinya selama berabad abad lamanya, dari jaman MajaPahit sampai dengan jaman Semangka Manis. Kalau ga percaya baca saja cerita Belianya saat turun dari HARGO DUMILAH PUNCAK LAWU yang kisahnya di jadikan empat bagian kalau ga salah ingat saya. Pengalaman hidup yang mengharu biru mewarnai pejalanan hidup dan tak mungkin terlupa.
Yang Kedua Komentar Pak Asep Haryono tentang Falcon. Membaca Falcon kepala saya blank tak tau apa itu falcon, yang belakangan baru ku ketahui falkon merupakan burung dari jenis elang yang tercepat terbangnya. Saat fikiran blank dengan istilah Falcon saya cari cari apa itu Falcon yang pertama teringat adalah Farhat Abas yang merupakan Bos dari Lable yang Bernama Falcon.
Ingat Farhat Abas lansung teringat Pocong. Lah ingat Pocong kembali lagi teringat Kang Zach tentunya. Loh apa hubungannya Kang Zach dengan pocong? Kalo belum tahu silahkan baca cerita di blog Beliau melalui ling warna biru di atas. Pengalaman kisah nyata yang di alamiNya saat turun dari hargo dumilah dan di jamu pocong gunung lawu secara kolosal lagi, menjadi pengalaman riwayat hidup yang takkan terlupa selama hidupnya kata Beliaunya.
Kembali Ke Farhat Abas, apa hubunganya dengan Pocong? Pastinya semua sudah pada tahu kecuali blogger tulen yang ga pernah lihat Infotaimen. Yah Farhat abas yang pernah mendeklarasikan jadi Capres dengan gebrakannya Sumpah Pocong. Kalau sampai Dia Jadi Presiden maka setiap pejabat yang akan di lantik harus di sumpah pocong.
Nah loh Kalau Farhat abas sampai jadi presiden hilang sudah esensi bersumpah di bawah kitab suci, ganti dengan sumpah di dalam kain mori (baca kafan) dan tiga utatas tali. Jadi tambah repot sajah melakukan sumpahnya, yang biasanya kitab suci satu bisa buat sumpah baik pejabat laki-laki maupun perempuan, Tapi Farhat Abas dengan sumpah pocongNya tiap melantik Pejabat laki-laki harus di sediakan tiga lembar kain mori (baca kafan) dan di ikat tiga utas tali sedang perempuan beda lagi harus dibungkus lima lembar kain mori/kafan dan di ikat tiga utas tali. Bikin Makin tambah ribet saja Om Farhat Abas presiden pocong ini.
Kembali ke judul BURUNG GARUDA PANCASILA ELANG JAWA sebagai mana awal tadi saya tidak tahu prsisnya cuma kata kang Zach aja. Dan di sini akan saya ulang cerita pengajar S1 dengan kata lain guru SD Saya yang saat itu Sering sekali mendongeng dan bercerita, dan suatu kali Beliau bercerita tentang kisah di Buatnya lambang Negara Indonesia Garuda Pancasila. Begini cerita Beliau yang masih ada dalam ingatan saya selebihnya tercecer entah kemana.
Konsep awal Lambang Negara adalah Gambar Jentayu yaitu Sosok bertubuh manusia bersayap dan berkepala burung. Setelah di timbang timbang dari berbagai masukan diantara Fonding Fader Pendiri bangsa Ini tidak setuju dengan lambang Negara Jentayu yang mana bebentuknya seperti mahkluk Siluman saja.
Setelah di pertimbang-timbangkan maka Burung Garuda yang katanya juga diinspirasi dari elang jawa yang mana simbol paling kental persamaan antara Burung Garuda Pancasila dengan Elang Jawa Terletak Pada Jambulnya. Dan Dimasukanlah Simbul-simbul Berdirinya Bangsa Kedalam Konsep Lambang Negara Indonesia dengan gambar bulu-bulunya dimana Bulu Sayap Berjumlah Tujuh Belas, Bulu Ekor berjumlah delapan Bulu Leher berjumlah Empat Puluh Lima Yang Melambangkan Tangal Bulan Dan Tahun Berdirinya Negara Republik Indonesia pada 17-8-1945
Di dada Burung Garuda PancaSila dilindungi Perisai yang terdir dari lima simbul dari Pancasiala. Bintang segi lima, Pohon Yang Rindang Kepala Banteng, Rantai serta padi dan kapas. Burung Garuda Pancasila Bertengger di sebuah pita yang bertuliskan Bhineka Tunggal Ika yang melambangkan Keberagaman Bangsa Indonesia namun Tetap Satu Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar