Menebang bambu untuk bangunan tidak hanya sembarangan waktunya kalau ingin awet itu bambu yang di buat bahan bangunan, karena ada saat-saat yang Buruk, tidak baik waktunya untuk menebang Bambu, di mana bambu yang di tebang pada waktu atau musim tertentu tidak akan awet oleh karena di makan hama. Yang saya tulis ini adalah berdasar pengalaman di tempat saya di mana bambu yang di tebang saat musim kemarau itu kebanyakan tidak akan awet karena dimakan Bubuk hama bambu, mungkin saja hal ini berbeda di tempat lainnya.
Bubuk Begitulah nama Serangga yang makanannya bambu ini di tempat saya, entah apa nama serangga ini di tempat lainnya. Hama ini dinamakan bubuk karena kotoran dari memakan bambu berbentuk bubuk. Serangga hama bambu ini sebagaimana serangga-serangga lainnya yang mengalami metamorfosa dalam siklus hidupnya, dari serangga bertelur jadi larva hingga jadi serangga dewasa dan bertelur lagi. Dari telur hingga menjadi larva hidupnya di dalam bambu dan bambu itulah yang menjadi makanannya, setelah larva berubah menjadi serangga dewasa maka akan terbang dari tempat asalnya untuk mencari bambu baru lalu bikin lubang pada bambu itu dan menempatkan telur yang akan menetas menjadi larva dan begitu seterusnya..
Bambu yang jadi makanan Bubuk hama bambu ini bukannya bambu yang masih hidup melainkan bambu yang sudah di tebang. Tidak semua bambu menjadi makanan serangga Hama ini melainkan hanya bambu-bambu yang di tebang pada musim musim tertentu saja yang menjadi makanannya. Berdasarkan pengalaman musim bubukan yaitu saat di mana bambu yang di tebang biasanya jadi makanan bubuk serangga hama bambu ini adalah bambu yang di tebang saat masuk musim kemarau, kira-kira mulai akhir juli sampai oktober, november. Bambu yang di tebang pada waktu itu sangatlah rentan untuk dimakan bubuk serangga hama bambu ini.
Sebelum Berpengalaman dahulu saya kira Bambu Yang Ditebang sembarangan tanpa memperhitungkan waktu dan musimnya akan jadi makan Bubuk serangga hama Bambu ini hanyalah mitos belaka, dan saya tebang beberapa bambu kira kira pada agustus september dan langsung saya belah dan di buat Gedek (ayaman bambu) sebagai dinding kandang ayam. Akhirnya terbukti gedek(anyaman bambu) dinding kandang ku ini habis dalamnya jadi bubuk beserakan hingga gedekpun tinggal tersisa kulit luarnya saja hingga akhirnya saya baru percaya bahwa ada masanya di mana ada waktu yang tidak baik untuk menebang bambu karena akan menjadi makanan hama saja.
Serangga Bubuk Hama bambu ini mulai sirep atau reda adalah saat bambu di tebang pas rebung anak bambu mulai tumbuh. kira kira bulan november namun bambu yang di tebang saat rebung mulai tumbuh ini juga kurang baik di jadikan bahan bangunan, karena walau bambu sudah tua umurnya bila di tebang waktu mulai tumbuhnya rebung, bambu itu terhitung bambu muda.
Kapan waktu terbaik untuk menebang bambu mungkin akan di tulis pada posting selanjutnya saja. dan saat ini fokus pada musim Bubukan di mana bambu yang di tebang Pada musim kemarau biasanya akan menjadi makanan bubuk Hama Bambu ini. Sekarang Bagaimana jika terpaksa Harus menebang Bambu Saat Musim Bubukan Karena mendesak untuk di gunakan?
Berdasarkan pengalaman ada beberapa Cara untuk Mengurangi Dampak Dari Bubuk Serangga hama bambu Ini Sehingga bambu yang Ditebang pada musim kemarau dan di jadikan bahan bangunan tidak sampai habis dimakan bubuk Hama Bambu ini. Sebenarnya banyak cara yang mesti dilakukan namun yang pernah saya lakukan dan berhasil mengurangi dampak hama bambu dengan dua cara di bawah ini:
TEBANG BAMBU PADA SAAT WAKTU MACEKAN
Waktu Macekan yaitu di mana saat akhir penanggalan bulan jawa yang hampir sama dengan penanggalan bulan hijriah. sebagai contoh tanggal satu akan jatuh pada magrib nanti, maka saat menebang bambu adalah kemarin hingga hari itu. Perlu di ingat Pergantian Tanggal Bulan Jawa maupun Bulan Hijriah adalah sore hari tidak sebagaimana pergantian tanggal masehi yang pergantian tanggalnya terjadi pada tengah malam. selengkapnya baca PERGANTIAN TANGGAL BULAN HIJRIAH
SETELAH DI TEBANG BIARKAN KERING DALAM POSISI BERDIRI
Bambu yang telah di tebang jangan di rebahkan apalagi langsung di gunakan melainkan Sandarkan pada dahan pohon sehingga posisi bambu berdiri dan biarkan sampai kering baru di gunakan.
Dengan cara di atas walau tak Menghilangkan sama sekali dampak dari Bubuk Serangga Hama untuk bambu yang di tebang saat musim kemarau ini setidaknya berdasrkan pengalaman sudah banyak mengurangi serangan Bubuk hama Bambu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar