Sekotor apa pun selagi telah terbiasa akan menjadi nikmat-nikmat saja. Teringat sebuah acara di sebuah televisi beberapa saat lalu di mana narasumber yang di wawancara adalah mantan ketua MPRRI yang juga mantan ketua PP Muhamadiah Bp. Amien Rais, Saat itu di tanya pembawa acara bagaimana para wakil rakyat semasa beliau masih di Senayan sana mengingat saat ini banyaknya wakil rakyat yang terjerat Kasus Korupsi dan harus mendekam di balik jeruji besi.
Dari segala Pertanyaan mengenai Permainan kotor disana dan bagaimana rasanya berada di sana, tidak ada jawaban pasti akan hal itu melainkan beliau menganalogikan Ketika Seorang masuk sebuah Toilet yang kotor dan bau awalnya sih pasti merasa jijik tidak nyaman dan semcamnya, namun dengan mengeluarkan sebatang jarum super dari saku dan menyalaknnya setelah di serap dan terbakar setengah saja pastilah semula jijik akan menjadi terbiasa dan menikmati saja suasana.
Lah gedung Wakil rakyat yang semegah itu ternyata hanya seperti Jamban Kakus tempat BeOl saja ternyata dan yang duduk di sana sungguh menikmati aroma busuk Tletong manusia yang menyengat Mata sampek Buta.
Haha.. mau Cerita apa nih pake bahas masalah yang tinggi banget yang mana saya yang hanya tukang senggrong coker wedi kuli ngerek rontok parri/ani-ani, ngak mungkin nyampe dan bisa mikirinnya apalagi mengerti.
Namun kejadian Serupa memang benar benar saya alami namun ini nyata adanya dimana saat pertama kali saya masuk Pasar Ayam Silir, Semanggi Juga merasa Risih Tidak nyaman Bahkan Jijik dengan dengan suasana didalammya ternyata setelah beberapakali datang kesana tak hirau lagi dengan baunya serta suasana dan lain lainnya yang serba hex.. ituh.
Ternyata kini Saya bisa menikmati saja suasana dan bahkan biasa saja makan, minum di dalamnya dengan begitu nikmatnya tanpa hirau dengan bau dan suasana yang dahulu saya jijikan.
Dengan ini saya Saya berfikir ternyata wajar saja orang-orang yang tadinya bersih bahkan idealis setelah terjun ke politik akhirnya terbawa juga arus dan menikmati lumpur kotor nan bau di alamnya. Seandainya Itu adalah Saya mungkin banget juga tertimpa serupa dan membuat saya berfikir untuk tidak mudah mudah menghujat menyalahkan begitu saja. Untungnya tidak mungkin kejadian seperti itu menimpa Saya.
Boleh di tebak, yang mana Saia |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar