HANYUT DI KALI SAMIN HILANG TUJUH HARI--- Ini adalah kisah Seorang yang menjadi korban banjir atau derasnya air bah Kali Samin. Terjadi di sekitar tahun 2009 Yang menimpa salah satu penduduk Desa Matesih, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Solo.
Seorang Warga Matesih itu Saat kembali dari Sawah yang terletak di seberang Kali Samin dari desa tempat tinngalNya, Dia membasuh kaki, tangann, dan wajahnya di Tengah-tengah Sungai yang membelah Kecamatan Matesih itu. Saat itu cuaca cerah Namun tiba tiba Kalisamin Banjir atau datang air bah yang deras arusnya.
Orang yang di pinggir sungai yang mengetahui datangnya air bah langsung meneriakinya agar segera lari dari terjangan air bah yang datang dengan tiba tiba itu. Namun entah karena panik atau apa?, orang tadi malah sepertinya bingung mau lari ke sisi utara atau slatan dan belum sempat melarikan diri, keburu air bah menghanyutkannya.
Berita tersebut langsung tersebar dan sudah banyak orang di bagian hilir yang menunggui datangnya banjir air bah yang menghanyutkan Salah satu Warga Matesih itu. Sampai-sampai di Bendungan Kedungnunut, Desa Plosorejo Dipasang jaring untuk mencari korban Banjir air bah Kalisamin itu.
Pencarian korban berlansung berhari hari namun belum ketemu juga. Disini muncullah berbagai cerita dari masarakat sekitar tentang kemungkinan tidak diketemukannya korban airbah Kali samin saat itu. Ada masarakat yang mengatakan bahwa korban disembunyikan jin yang ada di Sungai itu sehinga tidak ketemu-ketemu walau telah disisir semua sisi sungai dan semua lubuk yang dalam telah diselami dalam pencarian itu.
Pencarian berlansung berhari hari namun korban belum di temukan juga hingga hari ketujuh malam harinnya turun hujan deras sekali dan Kali Samin Kembali Banjir oleh aliran air bah dengan aliran sangat besar dan deras sekali.
Dengan Derasnya aliran Banjir air bah itu ternyata menghanyutkan mayat korban yang nyangkut entah dimana dan bahkan ada yang meyakini disembunyikan jinSetan yang berada Di Sungai itu segala.
Dipagiharinya Salah seorang warga desa Trani, Karanganyar, pergi ke tepian sungai berharap menemukan kayu bakar yang biasa terbawa hanyut oleh arus banjir air bah. Di Desa itu terdapat dua aliran sungai yang menjadi satu antara Kali Samin dan Kali Gembong.
Sesampai di tepian sungai bukannya kayu bakar yang ditemukan melainkan
mayat korban terjangan banjir air bah Kali Samin Yang Tujuh hari di
cari belum ketemu.
Anehnya adalah jenazah yang telah hilang tujuh hari di Kali samin itu Masih utuh. Karna biasanya Mayat setelah tujuh hari harusnya sudah membusuk apalagi kali ini mayat ada di sungai yang terendam air yang seharusnya proses pembusukan terjadi lebih cepat, Namun Mayat korban Banjir air bah Kali Samin kali ini ditemukan masih dalam keadaan utuh.
Jenazah korban yang baru diketemukan setelah tujuh hari masih dalam keadaan utuh itu semakin memperkuat angapan sebagian masarakat bahwa mayat korban disembunyikan Jin Setan penghuni Kali samin. Tapi tentunya itu hanyalah angapan sebagian orang dan banyak yang lainnya tidak percaya hal itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar