PERJALANAN DARI KARANGPANDAN KE JENAWI LEWAT KEBUN TEH KEMUNING ini adalah masih dalam suasana Cerita tahun baru yang mana Saya kepingin mengisahkan Perjalanan yang kebetulan di tahun baru kemarin bepergian ke sebuah Desa di Kecamatan Jenawi karena saat itu ada kepentingan ke salah satu desa di kecamatan itu di situ banyak Saudara-saudara saya tinggal dan berada di sana. Perjalanan Saat itu Dari Rumah menuju Karangpadan, Ngargoyoso Via Perkebunan Teh Kemuning hingga sampailah di Jenawi.
Kebun Teh dahulu saat jarang sekali lewat tempat ini alias pertama kali melewatinya memang benar-benar terasa istimewa, Begitu Sejuk di mata mana kala jauh di depan sana seolah Terhampar Permadani Karpet hijau yang begitu luas, bahkan di beberapa sudut tak terlihat batas tepinya, namun kini Setelah begitu sering kerap kali lewat tempat ini biasa saja rasanya, tak se-istimewa dahulu, namun begitu tetap saja sedikit bisa menyegarkan mata manakala melewatinya.
Dan dalam Perjalanan kali ini walau hanya dengan alat seadanya saya dokumentasi sebisanya, sekali lagi karena dengan kamera se adanya jadi ya maklum saja hasilnya juga sedapatnya , video ini diambil dari hp jadul hp sekmbiyen os itulah nokia cepek yang saya punya.
Video mulai Saya ambil di Pertigaan Karangpandan, tepatnya Terminal Karangpandan ke timur ketemu pertigaan, yang belok kanan arah Tawangmanngu sedang belok kiri arah Ngrgoyoso, Jenawi, Kerjo di mana di jalur ini juga begitu banyak tempat-tempat Tujuan wisata yang bisa di kunjungi, ada beberapa Grojogan Jumog Parangijo dan masih banyak lagi, Candi Sukuh Cetho dan beberapa situs bersejarah lainnya, dan salah satunya adalah Kebun Teh Kemuning yang akan di lewati dan Saya ceritakan kali ini
Maju sedikit ketemu Jembatan Ndimoro dan setelahnya ada pertigaan Ndimoro juga namanya, di pertigaan ini Belok kiri arah Njikut, Plangsalam Sedang belok kanan Kanan arah Tujuan perjalanannya Saya kali ini
Ikuti terus jalan raya ketemu Pertigaan Olodolo namanya di pertigaan ini bisa ambil belok kiri maupun lurus yang pada penunjuk jalan, jalan lurus adalah arah menuju Tawangmangu, namun jalur ini juga bisa di lalui, ikuti lurus saja jalannya akan sampai ALASKA
ALASKA Alas dalam bahasa jawa artinya Hutan sedang Ka adalah Kata singkat dari Karet, Perkebunan Karet dalam istilah bahasa Setempat namanya Alas Karet jadi saya sebut saja ALASKA, di Perkebunan Karet yang dilalui ini Terdapat perkampungan yang juga di jadikan kampoeng wisata bernama Kampoeng Karet, entah apa saja yang ada di Kampoeng Karet di Alaska ini saya sendiri belum masuk kedalamnya jadi belum bisa cerita saya tentang ini kampung wisata.
Masih di Alaska ini di mana di sebelah selatan/kanan jalan terdapat jalan masuk ke Kampoeng Karet di sisi kiri/utara jalan ada Meja Kursi Beton dengan Cangkir Besar di mejanya yang di buat oleh pengelola Alaska ini yaitu PTPN berapa ya pokoknya X sekian begitu sajakarena kurangnya perhatian Saya, pokoknya BUMN yang mengelola ini Kebun karet ini.
Ikuti lurus terus jalan ini karena di depan ada pertigaan yang belok kanan arah Karngtaji tempat berada Masjid besar di tepi jalan raya Solo Tawangmangu yang juga merupakan Pondok pesantren Askarima.
Di depan nanti ketemu dengan pertigaan dimana pertigaan ini adalah pertemuan dua jalur yang bercabang di Olodolo tadi, Arah Jenawi via Perkebunan Teh belok Kanan arahnya.
Ikuti terus jalannya akan ketemu dengan Gapura tempat pungutan Retribusi masuk kawasan wisata yang saat di ambil video ini tidak di fungsikan lagi, di sebelah gapura ini terdapat pertigaan yang lurus arah yang saya tuju dan serong Kanan jalan menurun adalah jalan arah menuju pintu masuk Bawah dari Obyek wisata Grojogan Jumog
Lanjut lagi Pejalanannya ketemu lagi Pertigaan di mana arah tujuan saya Belok Kiri dan yang Lurus agak ke kanan jalan menanjak adalah arah menuju Pintu masuk Atas Grojogan Jumog, Candi Sukuh dan Taman Hutan Raya(TAHURA)juga bisa lanjut ke Telaga Madirda
Maju Sedikit Ketemu lagi pertigaan Lurus arah Jenawi yang saya tuju sedang Serong Kanan jalan menanjak adalah menuju Kawasan Wisata Grojogan Parang Ijo, ikuti terus jalannya yang semula menanjak jalan akan jadi menurun dan setelah habis jalan menurun berarti sampai sudah di Kemuning
Kemacetan Terjadi Pintu Masuk rumah Makan Mulai Bale Branti, Rumah Teh Ndoro Dongker dan Tempat-tempat makan lainnya di sepanjang Jalur ini, maklum saja namanya juga Tahun Baru.
Di Kemuning melewati Pabrik Teh, lalu setelahnya ada Terminal wisata Ngargoyoso dan di utaranya Seberang jalan/Timur jalan ada Pasar Kemuning.
Setelah Pasar Kemuning ketemu Pertigaan Belok kiri adalah Jalan Batu Jamus, Kecamatan Kerjo Sedangkan Arah Jenawi Lurus menurun jalannya.
mulai lagi bermacet-macet ria di setiap pintu masuk rumah Makan dan sejenisnya, Kemacetan lumayan Parah Terjadi di Tanjakan Secepit Namanya, tanjakan ini lumayan berat terbukti banyak yang balik kanan di tanjakan ini walaupun sebenarnya tidak berat berat amat, buktinya Saya yang pakai Sepeda motor Honda Revo yang sudah Lumayan tua enak saja melewati tanjakan Secepit ini, Padahal Boncengan berempat Saya istri dan kedua anak Saya, Mungkin karena tidak terbiasa saja menjadikan tanjakan ini terasa berat, hingga ada mobil yang terlihat masih baru ada pula yang ngadat di sini yang membuat tambah parah macet jalannya saja.
Selepas Tanjakan Secepit Perjalanan lancar sampai Pertigan dimana yang belok Kanan Abis Jalannya menanjak adalah jalan menuju Arah Candi Cetho dan arah yang saya tuju juga belok kanan juga namun tidak seberapa dan jalannya menurun yang merupakan jalan arah Mbalong Kota kecamatan Jenawi.
Kini perjalanan sudah pada jalan yang menurun, cerita di akhiri di sini dahulu saja Saya lanjutkan Perjalanan Menuju tempat tujuan Saya dan di sambung lagi Ceritanya nanti kejadian saat Kembali mulai jalan yang Saya turuni pada akhir video di bawah ini. Saat Kembali jalan yang menurun ini jadi Menanjak tentunya dan jika berkenan silahkan saksikan Videonya.
melihat kebun teh nya sama seperti kebun teh yang ada di kampung sy,hamparan teh yang hijau dan udara nya pasti sangat sejuk
BalasHapus