Dahulu setiap masuk bulan Suro yang mana merupakan bulan pertama penanggalan jawa alias tahun baru jawa, banyak sekali kebiasaan alias tradisi yang dilakukan masyarakat terutama masyarakat di sekitar saya yang pasti yang pernah Saya ketahui, entah kalau di tempat lain namun Saya kira kebiasaan ini ada di seluruh masyarakat jawa dahulunya. Salah satu Tradisi Pada bulan Suro adalah Mandi Berrendam di Kali/Sungai pada malam hari yang dalam bahasa jawa namanya KUNGKUM TENGAH WENGI.
Itu Kebiasaan orang-orang dahulu dan kini telah banyak di tinggalkan seiring perubahan zaman dan perkembangan keyakinan, walaupun sampai kini masih ada satu dua orang yang masih melaksanakannya. Beda orang beda Keyakinan dan pemikiran jadi tidak ada masalah karena satu sama yang lainnya yang berkembang di masyarakat sampai saat ini masih tetap saling menghormati apa keyakinan dan yang dilakukan sendiri-sendiri.
Itu Kebiasaan orang-orang dahulu dan kini telah banyak di tinggalkan seiring perubahan zaman dan perkembangan keyakinan, walaupun sampai kini masih ada satu dua orang yang masih melaksanakannya. Beda orang beda Keyakinan dan pemikiran jadi tidak ada masalah karena satu sama yang lainnya yang berkembang di masyarakat sampai saat ini masih tetap saling menghormati apa keyakinan dan yang dilakukan sendiri-sendiri.
Dalam Tradisi Kebiasaan Kungkum Tangah wengi alias berrendam di tengah malam hari ini dilakukan di Kali/Sungai. Dahulu Sepanjang Sungai pada saat-saat Khusus?terutama malam-malam bulan Suro Selalu ada saja yang mendiami untuk Kungkum Tengah Wengi ini, Diantara Sepanjang aliran Sungai Ada Tempat-tempat Spesial yang jadi Favorit Orang –orang Waktu itu untuk Berendam mandi malam. Ada dua jenis Tempat yang Sangat Rami untuk Kegiatan Semcam ini kala itu, yaitu TEMPURAN dan KALI MILI NGETAN. Tempat-tempat seperti apa saja itu?
TEMPURAN
Tempat favorit berendam tengah malam untuk mandi Suran atau mandi di bulan Suro salah satunya di Tempuran yaitu tempat di mana Bersatunya dua aliran Kali/Sungai. Di Tempat tempat Seperti ini dahulu sangat banyak yang mendatangi guna melakukan kebiasaan Adus Suran mandi berendam di malam Syura. Di sekitar daerah Penulis Bermukim. Ada beberapa tempat yang berkarakter seperti ini karena di tempat Saya Lumayan banyak Kali/Sungai namun ada lagi satu tempat lebih banyak lagi orang yang datang ke sana untuk melakukan ritual ini yaitu Kli Mangetan Iline.
KALI MILI NGETAN
Selain Tempuran ada lagi Tempat lebih di Favorit untuk mandi Berendam tengah malam adus Suran yaitu di Kali Sing Mangretan Iline. Kali atinya Sungai, Mili berarti Mengalir dan Netan artinya Ketimur. Kali Mangetan Iline Berarti Sungai yang mengalir Ketimur. Hampir Semua Sungai di tempat saya menglirnya ke barat karena Tempat saya Tinggal di Sisi Barat Kaki Gunung Lawu, Namanya Air mengalir dari Tem pat Tinggi ke tempat rendah Sedang tempat Tinggal Saya Yang berada di sisi barat Lereng Lawu Sudah pasti hampir Semua Kali/Sungai Kebarat alirannya.
Walau Hampir semua Kali aliran airnya dari timur kebarat namun masih ada sungai yang Lain dari yang lainnya, di mana alirannya Sedikit condong ke timur, walaupun Setelah mengalir Ke timur akhirnya Berbelok Ke barat Sebagaimana aliran air Sungai-sungai lainnya, dan di tempat inilah dahulu Banyak sekali yang memanfaatkan untuk tradisi Ritual Mandi Suran Ini.
Itu tadi Beberapa Tempat Yang dahulu Pada Malam-malam di bulan Suro Terlebih lagi Malam Jum'at/Jumah yang Dianggap Paling Bertuah Paling Berkah Selalu ramai Dikunjungi Masyarakat Untuk melakukan Kungkum Mandi Berendam pada Tengah Malam Hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar