Bagi orang seputaran solo pasti pernah dengar lirik lagu ange ange orong orong yang di nyayikan Didi kempot penyanyi asal solo yang sangat digemari beberapa tahun lalu, meski tidak begitu suka namun karna banyak sekali yang suka dan memainkan lagu lagu didi kempot pada mas itu pasti pernah dengar salah satu lirik lagunya "angge-angge orong-orong ora ngawe melu momong" masih konotasi yang positif namun banyak juga yang dengan bercanda merubah liriknya menjadi "Angge-angge orong-orong ora nduwe melu ngerong" lah silahkan konotasikan sendiri. bisa di timpukin sampai mati bila terbukti nantie.
Lah malah jadi ngomongin apa ga jelas begituh ya.
Anjing tanah di daerah saya ada yang menyebut angge-angge ada juga yang menyebut Orong-orong binatang sejenis jangkrik yang bisa mengeluarkan bunyi khas dari anggota tubuhnya ternyata ada cerita serta fakta yang menarik tentunya.
Bagi yang belum tahu dan ingin tahu apa itu anjing tanah yang biasa juga di namakan angge-angge atau orong-orong silahkan di lihat di wikipedia, komplit di bahas disana dari bentuk tubuh habitat, daerah mana saja penyebarannya, dari kerajaan mana, keluarga siapa, semuanya di kupas abis disana. Yang jelas anjing tanah angge-angge/orong-orong buka keluarga saya, tidak pernah simbah saya menceritakan silsilahnya.
Kenapa dinamakan anjing tanah tahu deh tahu pastinya kenapa, mungkin karena didalam membuat lubang persembunyian di dalam tanah dengan mengaruk-garuk dua kaki di depan yang mirip sekop itu seperti anjing saat membuat lubang di tanah makanya dinamakan anjing tanah.
Kenapa dinamakan orong-orong
Nama orong-orong diambil dari suara khas yang keluar dari tubuhnya sebagaimana jangkrik berbunyi krik-krik, disebut jangkrik mengerik sedang Orong orong berbunyi Rongggg.. gituh maka Disebut Orong-orong ngorong.
Sedang Nama Angge-angge karena binatang Anjing tanah ini biasa ngrange atau mengapai pangkal batang padi yang baru ditanam dari pematang sawah tempat persembunyiannya, untuk di makannya. Makanya padi yang baru di tanam biasanya di genangi air untuk menghindari hama angge-angge/orong-orong alias anjing tanah ini yang suka mengapai dari persembunyiannya di pematang sawah dan memakan pangkal batang padi yang masih muda.sebab itulah binatang ini disebut Ange-ange.
Beberapa fakta dan cerita menarik dari Angge-angge/Orong-orong alias anjing tanah ini di antaranya
Bila binatang ini mati maka dari pembusukan tubuhnya akan tumbuh rumput Teki, salah satu jenis rumput yang banyak tumbuh di sawah dan kebun yang berkembang biyak dengan umbi batang. hal ini sering dilihat petani saat mencangkul pematang sawah, (admin pernah melihatnya pula) mungkin karena binatang ini suka memakan pangkal tanaman padi mungkin juga rumput teki ini sehingga dari tubuhnya yang sudah mati tumbuh rumput teki ini.
Diantara Tubuh dan kepalanya Angge-angge/Orong-orong bin anjing tanah ini tersambung oleh Tatal yang merupakan pecahan kayu sisa tukang kayu (bebrapa kali admin membuktikanya memang ada beda seperti pecahan kayu yang berada di leher binatang ini)
Konon ada cerita bahwa saat Kanjeng Sunan Klijaga membangun sebuah masjid pada saat menipiskan balok kayu dengan Pethel/peralatan tukang kayu yang berbentuk kapak kecil, tiba tiba lewat binatang Angge-ange/Orong-orong aias anjing tanah ini dan tanpa sengaja pethel Kanjeng Sunan Kalijaga menebas leher binatang ini hingga terpisah Kepala dan tubuhnya trpisah jadi dua. maka kanjeng Sunan Kalijaga mengambil tatal/pecahan kayu dengan pethel itu dan di sambung kembali tubuh dan kepala dan kembali hidup binatang ini, hingga semua anak keturunannya jadi ada tatal atau pecahan kayu kecil yang menyambung tubuh dan kepalanya.
Begitulah Fakta yang Pernah Kulihat Dan cerita yang pernah Kudengar tentang Ange-ange Orong-orog Si Anjing tanah. Yuk mainkan...
Angge-angge Orong-orong Oranduwe Ora Kelong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar