SILIR Masih lekat di ingatan masyarakat se ex Karesidenan Surakata mana kala mendengar kata Silir yang masih terbayang adalah lokalisasi Prostitusi, padahal kini Silir Kampung di kelurahan Semanggi Kecamatan Pasarkliwon Kota Surakarta ini telah lama bersih dari Prostitusi.
Silir dalam bahas jawa berati rasa sejuk dingin oleh hembusan angin. Mungkin dari sinilah Nama Silir ini di ambil di mana Silir ini bertempat di pinggir Timur Selatan Kota Surakarta di tepi bengawan Solo, sehingga tempat ini selalu terterpa angin yang menjadikan tempat ini selalu Sejuk dingin Silir Semribit. Atau mungkin karena di Silir inilah dahulu menjadi tempat mudah untuk mendapat Selir pemuas kenikmatan sesaat yang menyejukan dan mendinginkan pikiran hingga jadi isis n Silir..... Tapi entahlah itu hanya angan angan pendapat penulis semata tanpa dasar yang semestinya.
Sudah Sekian lama Silir dikenal sebagai tempat prostitusi dari zaman penjajahan hingga masuk era reformasi Silir Sangat Identik lekat dengan lokasi tempat prostitusi di Kota Solo yang mana Kota Solo berselogan Kota budaya namun entah kena apa sekian lama tempat maksiat ada dan baru pada masa Bp Imam Soetopo menjabat Walikota Solo sekitar tahun 1998an Lokalisasi Silir, Semanggi, Kota Solo ini resmi di tutup.
Walaupun secara resmi lokalisasi Prostitusi Silir Semanggi telah di tutup namun kenyataannya tempat ini masih beroprasi cukup lama. Bertahun-tahun lokalisasi Silir beroprasi secara ilegal dan se ingat penulis hingga di bangun MASJID JAMIUL ' MUI di dekat lokasi Prostitusi Silir Semanggi ini masih ber oprasi. Mungkin karena masjid Ini penghuni lokalisasi jadi risi dan seiring kesadaran masyarakat sekitar yang menjadikan Lokalisasi Silir ini benar-benar Tutup dan bersih dari Prostirusi kini.
Dahulu saat masih beroprasi lokalisasi Prostitusi silir ini Penulis hanya bisa melihat dari jalan raya di luar lokalisasi ini dan belum pernah lihat bagian dalammya jadi tidak tahu persis seperti apa bentuk bentuk bangunan di dalam lokalisasi ini. Yang Penulis saksikan Saat ini hanya sisa sisa bangunan lokalisasi ini di mana ada beberapa bangunan yang mungkin adalah rumah kaca tempat tersaji daging daging segar itu kali ya? Tapi entahlah yang penulis sa saksikan hanya sisa sisa reruntuhan dan beberapa hunian di sepanjang tiga gang bekas lokalisasi ini yang kini jadi rumah tempat tinggal biasa.
Pada salah satu Bekas gusuran Bangunan di bekas lokasi lokalisasi Silir ini kini jadi lapak kayu Tua bekas yang unik dan atik kayaknya. Ada semacam kandang atau apa itu, dan juga lesung, Alu dan barang barang kayu Tua semacam itu yang lainnya.
Posted by 14.25 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar