Erupsi Gunung Kelut Kali adalah yang ter parah dampaknya Setidaknya yang dirasakan di Tempatku sepanjang Letusan Letusan sebelumnya yang ku ingat bahkan sepanjang ingatan Simbok Ku. Suara letusan Gunung Kelud kali ini bahkan sampai terdengar dari daerah ku di Matesih, Karanganyar, Jawa tengah yang jarak dari Gunung Kelud Sangat jauh yang mencapai Ratusan Kilometer kira kira. Saya sendiri tidak mendengar Suara letusan itu karena sedang asyik dengan kegiatan saya sendiri namun banyak yang mengaku mendengar suara letusan gunung Kelud Mertua Saya Salah satunya dan masih ada beberapa lagi yang tinggal di seputar Kabupaten Karanganyar yang mengaku mendengar letusan itu.
Di Matesih Kabupaten Karanganyar Sudah sering di guyur hujan abu Bila terjadi letusan Gunung seperti Gunung Merapi, Gunung Kelut. Gunung Agung dan gunung-gunung api lain namun belum pernah sampai separah ini yang mana ketebalan abu Vulkanik yang terbawa Sampai Matesih, Karanganyar, Solo Hingga Mencapai 3Seti meter bahkan bisa lebih tebal lagi di beberapa tempat.
Abu mulai mengguyur Di tempatku Matesih Karanganyar, Solo Saat Dini hari namun tidak tahu Saya tepatnya jam berapa namun setahu saya setelah Subuh keluar rumah aspal jalan jalan sudah tidak terlihat karena tertutup hujan abu Vulkanik Gunung Kelud dan hujan abu saat itu sangat deras hingga di siang hari.
Kira kira jam 10 Pagi Angin kencang datang sehingga abu beterbangan yang menjadikan kabut debu yang sangat pekat sampai masuk ke dalam rumah. Banyak yang panik akan kejadian itu bahkan mengira itu letusan susulan padahal cuma karena kencangnya angin saja sehingga membuat abu yang begitu tebal di daun daun pepohonan beterbangan menjadi kabut debu abu vulkanik yang sangat tebal nan pekat.
Selang beberapa Saat gerimis hujan turun sehingga mengurangi dengan drastis kabut debu yang beterbangan dan saat hujan gerimis berhenti hujan abu pun seakan berakhir sehingga lantai masjid yang semula di penuhi debu tak dapat di bersihkan karena setiap kali di sapu debu abu vulkanik kembali lagi. Degan turunnya gerimis hujan jadi mudah di dalam membersihkan nya dan abu tidak segera kembali sehingga saat tiba waktu Ibadah Jum'at masjid-pun bisa siap di gunakan.
Setelah Hujan gerimis begitu pula hujan abu vulkanik Reda Saatnya masyarakat bersibuk-sibuk ria untuk membersihkan jalan begitu juga halaman dari tumpukan material abu vulkanik. parit-parit di pinggir jalan di bendung sehingga air membanjiri jalan dan di manfaatkan untuk membersihkan tumpukan abu vulkanik.
|
Jam tujuh pagi serasa jam lima saja karena pekatnya hujan abu gunung kelut |
|
Ketebalan abu vulkanik di jalan gajahmada Jloko wetan mencapai tiga sentimeter |
|
daun pisang roboh tak kuat menahan tebalnya abu vulkanik |
|
Ketebalan abu vulkanik di tengah dusun mencapai tiga sentimeter |
|
sudah jam sembilan Pagi namun mentari tak sanggup menembus tebalnya hujan abu |
|
Suasana terminal Matesih jam sembilan pagi |
|
anak-anak sekolah memilih kembali pulang |
Untung saja jam setengah sebelas turun gerimis hujan sehingga mengurangi debu abu vulkanik gunung kelut |
|
Parit parit di pinggir jalan di bendung dan di buat banjir ke jalanan untuk melarutkan tumpukan material abu vulkaniak |
Terimakasih Telah Membaca: "
DAMPAK ERUPSI GUNUNG KELUT DI MATESIH" Jika Berkenan Silahkan Bagikan Pada Kawan-kawan Di:
Twitter
Google+
Fb Share
Posted by Mus Jono, Published at 11.12 and have
0
komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar