MENGELABUI JIN PENUNGGU POHON

MENGELABUI JIN PENUNGGU POHON Ini adalah Salah satu cerita kebiasaan Para Penebang Pohon Kayu di era 1990 ke sana di mana ada satu kebiasaan yang di lakukan Orang-orang pada waktu itu khususnya di tempat aku berada.

Kebiasaan yang umum pada saat itu adalah saat menebang Pohon, Begitu Pohon Roboh langsung mematahkan ranting beserta daunnya lalu di tancapkan pada Tunggak (nama untuk Pangkkal pohon) yang baru di tebangg tadi.

Saat Aku masih Kanak-kanak dahulu saya kira itu adalah simbol atau harapan agar pohon yang baru di tebang tadi segera tumbuh tunas dan jadi phon lagi dan segera bisa di panen lagi dan lagi, pikir Saya.

Cukup lama saya sebenarnya penasaran ada apa dengan kebiasaan orang-orang waktu itu kalau menebang pohon selalu menancapkan ranting beserta daunnya, namun entah kenapa apa Saya kok tidak pernah bertanya apa maksud sebenarnya dari kebiasaan itu. Bahkan hingga Kebiasaan itu Kini Sudah tidak berlaku atau bukan jamannya Saya belum juga menanyakannya.

Hingga pada akhirnya setelah sekian lama tanpa sengaja salah satu pelaku kebiasaan tersebut ada yang bercerita tentang maksud kebiasaan yang dahulu selalu di lakukan yang kini sudah tidak di lakukan lagi.

Salah satunya tentang maksud apa dari kebiasaan menancapkan ranting di Tunggak/Bekas Pohon yang di tebang itu, walaupun saat saya dengar cerita ini sudah tiada lagi Kebiasaan semacam ini. Katanya sih hal itu adalah agar Jikalau Pohon yang di tebang itu di huni Jin, Saat jin itu kembali ke pohon yang ditebang itu Si Jin Penghuni pohon itu tahunya pohon masih ada komplit beserta daunnya, Sehingga tidak ada masalah dengan Itu Jin Maksudnya.

Apa iya semudah itu mengelabui jin penunggu pohon. Percaya gak boleh tidak percaya juga boleh pastinya, tapi memang begitulah kepercayaan orang-orang waktu itu.

Kalau yang menghuni itu pohon Jin biasa cukup dengan mematahkan ranting dan di tancapkan di Tunggak atau bekas Pangkal pohon yang di tebang Cukup, namun jika Pohon di huni Jin Raksasa Lain cerita pastinya.