AWAL DINAMAKANNYA MATESIH-- Diposting sebelumnya telah saya tulis tentang serba-serbi
Matesih kali ini akan Saya tulis cerita tentang asal mula nama Matesih. Awal
dinamakannya Matesih berawal dari kisah perjalan Ki Ageng Hayo Kusumo yang salah satu pusakanya tertinggal Nama lain dari Pusaka daloam bahasa setempat
adalah Jimat.
Pada suatu hari dalam perjalanan Ki Ageng Haryo Kusumo sampailah di suatu tempat. Setelah seharian berjalan di
suatu siang yang panas oleh teriknya cahya matahari Resi tadi sudah merasa
letih dan beristirahatlah dia disuatu tempat dibawah phon yang rindang.
DikeluarkanNya bekal makanan dan beberapa pusaka atau Jimat yang dibawa saat
itu. Setelah selesei memakan bekal makanan, Karena letihnya sapai-sampai
ketiduran dalam istirahatnya dalam perjalanan itu.
Setelah beberapa saat ketiduran, terbangun dari tidur dalam istirahat siang itu. Karena perjalanan masih jauh
maka segera mengemas barang-barangNya dan bergegas melanjutkan
perjalanan yang masih jauh tujuannya.
Sesampai di tempat tujuan baru sadar kalau ada
satu pusaka yang tidak terbawa dan
kemungkinan tertinggal di tempat istirahat saat perjalanan siag tadi. Karena
hari telah larut malam berniat
akan kembali hari berikutnya ke tempat istirahat siang tadi, kalau-kalau
pusaka/Jimat tadi tertingal dan masih ada disana.
Keesokan harinya kembali ketempat istirahat
kemarin. Setelah sampai ternyata memang benar Pusaka/Jimat tersebut memang
tertingal disitu dan masih berada ditempatnya. Dengan mengambil pusaka/ jimat
itu berkata dalam bahasa jawa:
Jebul kawisane jimat iki isih ketingalan neng papan kene kene. Yoh.. . kapan
ono rejaning jaman, papan iki takjenengne MATESIH. Yang artinya:
Trnyata Pusaka ini tertingal disini. Kalau begitu kelak bila
tempat ini telah menjadi Ramai Saya namai Tempat ini dengan MATESIH.
Jadi asal nama Matesih dari kata jiMAT atau Pusaka dan TESIH
yang berarti Masih. Kata MATESIH bermakna pusaka/jimat yang tertinggal masih
berada pada tempatnya.
Posted by 21.57 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar