SHALAT SUNAH GERHANA MATAHARI DAN BULAN

SHALAT SUNAH GERHANA MATAHARI DAN BULAN

GERHANA saat dimana cahaya Matahari di siang hari dan Cahaya Bulan Dimalam hari yang menerangi Bumi Tidak Sempurna atau Bahkan hilang sama sekali saat terjadinya gerhana Total. Gerhana merupakan salah satu tanda bukti kekuasaan Allah Tuhan yang menciptakan seru sekalian alam sebagai pelajaran dan peringatan bagi manusia.
gerhana matahari gerhana bulan

Dengan terjadinya Gerhana Bumi yang semula terang cahaya menjadi redup bahkan gelap gulita. Begitupun Nikmat Yang di terima manusia Jika tidak hati-hati dan pandai pandai merawat menjaga dan mempertahankannya Bisa saja Nikmat yang Dikaruniakan Tuhan Padanya Berkurang bahkan tercabut darinya, maka Rasulullah dalam doaNya :
"YATUHAN KAMI AKU BERLINDUNG KEPADAMU DARI HILANGNYA NIKMATMU, AKU BERLINDUNG DARI LENYAPNYA KESEHATANMU DAN AKU BERLINDUNG DARI KEDATANGAN AZABMU SECARA TIBA-TIBA"

GERHANA MATAHARI terjadi saat mana terjadi persinggungan antara Matahari Bulan dan Bumi/Matahari Bulan Dan Bumi Berada dalam Satu garis lurus Sehingga cahaya matahari terhalang Bulan yang menyebabkan sebagian permukaan bumi tidak tersinari matahari secara sempurna bahkan gelap gulita saat mana ditempat itu terjadi Gerhana Matahari total.

GERHANA BULAN Terjadi saat terjadi Persinggungan antara Matahari Bumi Bulan/Saat Matahari Bumi Bulan dalam satu garis lurus Yang menjadikan Sinar matahari yang mengenai Bulan terhalang Bumi Sehingga Bulan tidak dapat Berpendar memantulkan Cahaya Matahari ke Bumi se. Gerhana bulan terjadi hanya pada saat Bulan Purnama yang basanya antara tanggal 14, 15, 16 Pada penamgalan Komariyah.

Pertukaran Siang Malam sebagaimana Perputaran Bumi, Bulan dan semua benda di angkasa Ciptakan Tuhan Telah Allah tetapkan sehingga dengan sebagian IlmuNya itu Manusia dapat Memperhitungkan Kapan terjadinya Gerhana.

Terjadinya Gerhana Semata mata Tanda KekuasaanNya untuk Pelajaran dan Peringatan Bagi Manusia, Tidak ada Kaitan Dengan Sesuatu Yang Terjadi di Dunia, Sebagai Contoh Kematian Seseorang Sebagaimana Kejadian di,masa Rasulullah:

Al-Mughirah Ibnu Syu,bah RA. Berkata: Pada zaman Rasulullah SAW. Pernah terjadi gerhana matahari yaitu pada hari wafatnya Ibrahim. Lalu orang orang berseru: Terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah SAW. Bersabda: Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua tanda diantara tanda tanda kekuasaan Allah, Keduanya tidak terjadi Gerhana karena kematian dan kehidupan seseorang. Jika kalian melihat keduanya berdoalah kepada Allah dan shalatlah sampai kembali seperti semula HR. Bukhari


Dari Aisyah RA Nabi SAW. Mengeraskan bacaan dalam shalat gerhana Beliau Shalat empat kali rukuk dalam dua rekaad dan empat kali sujud
HR Bukhari-Muslin

Maka Saat Terjadi Gerhana Matahari Maupun Gerhana Bulan Sunahnya Melaksanakan Sholat Sunah Gerhana dua rekaat Empat Rukuk Satu Salam

SYARIAT/TATA CARA SHALAT GERHANA 
  • Niat Sholat Sunah Gerhana Dua Rekaat.
  • Takbirotul ikrom, Doa Iftitah,Baca Alfatehah dan Surat Yang pajang Atau Aliklash 9 kali. 
  • Takbir lalu Rukuk dan membaca bacaan saat rukuk. 
  • Takbir dan Berdiri lagi dan membaca Surat Al Fatehah dan Surat yang Panjag atau Al Iklash 9 kali. 
  • Takbir lalu rukuk dan membaca bacaan Rukuk. 
  • Iktidal Berdiri dari rukuk. 
  • Takbir untuk Sujud dan membaca bacaan Sujud. 
  • Takbir untuk duduk diantara dua sujud. 
  • Takbir untuk Sujud dan membaca doa Sujud. 
  • Takbir untuk Berdiri rekaad ke dua Baca Alfatehah dan Serat yang Panjang atau Al Kafirun/Ayat Qursi 9 kali. 
  • Takbir Lalu rukuk dan membaca Bacaan Rukuk 
  • Takbir berdiri lagi dan membaca Al fatehah dan surat yang panjang atau Al kafirun/ayat Qursi 9 kali. 
  • Takbir untuk Rukuk dn membaca bacaan Rukuk. 
  • Iktidal. Takbir untuk Sujud dan membaca bacaan Sujud. 
  • Takbir duduk diantara dua sujud. 
  • Takbir Sujud. 
  • Takbir lalu Duduk Atahiyat dan Salam. 
  • Dilanjutkan wirit sebagaimana Shalat Salat yang Lain dan Doa Sebagaimana Di inginkan diantaranya Doa Di atas.

SHALAT SUNAH GERHANA MATAHARI MAUPUN GERHANA BULAN Boleh di laksanakan Sendiri Dan Sebaiknya Dilaksanakan Berjamaah Di Masjid Contohnya. Saat Shalat Gerhana Dilaksanakan Berjamaah Imam Mengeraskan bacaan Shalat saat mengimami Shalat gerhana.
Dan saat di laksanakan sendiri bacaan dibaca perlahan atau tersembunyi.





Terimakasih Telah Membaca: "SHALAT SUNAH GERHANA MATAHARI DAN BULAN" Jika Berkenan Silahkan Bagikan Pada Kawan-kawan Di:

Twitter Google+ Fb Share
Posted by Mus Jono, Published at 09.33 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar